perlawanan rakyat diberbagai daerah seperti perang padri
2Lihat Foto Lukisan penyerahan diri Pangeran Diponegoro kepada Jenderal de Kock pada 1830, yang menandai akhir Perang Diponegoro. (Wikimedia Commons) Perang Diponegoro yang berlangsung antara 1825-1830 termasuk salah satu perlawanan besar yang harus dihadapi Belanda semasa pendudukannya di Indonesia.
Sejaktahun 1831 kaum Adat bersatu dengan kaum Padri untuk menghadapi Belanda. Pada tanggal 25 Oktober 1833 Belanda menawarkan siasat perdamaian dengan mengeluarkan Plakat Panjang yang isinya sebagai berikut: 1. Belanda ingin menghentikan perang. 2. Tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Minangkabau. 3.
jugadi berbagai daerah seperti Perang Jawa di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro, Perang Padri di bawah pimpinan Imam Bonjol yang bergejolak di Sumatera Barat, Perang Batak dan Perang Aceh di Sumatera Bagian Utara. 5 Bahkan, perang yang tak kalah penting adalah perlawanan rakyat Banten yang tak henti-hentinya sejak awal abad ini
1 Periode I (Tahun 1821 - 1825) Periode pertama ini ditandai dengan meletusnya perlawanan di seluruh daerah Minangkabau. Di bawah pimpinan Tuanku Pasaman, kaum Paderi menggempur pos-pos Belanda yang ada di Semawang, Sulit Air, Sipinan, dan tempat-tempat lain. Pertempuran menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak.
letak tombol manual tv led sharp aquos.
perlawanan rakyat diberbagai daerah seperti perang padri